Sejarah Usaha Perikanan Menengah Tegal

usaha Perikanan Menengah ( didirikan pada tahun 1962 oleh Departemen Pertanian. Tujuan pendirian tersebut adalah untuk menghasilkan tenaga teknis perikanan guna mengisi kebutuhan pegawai perikanan pada instansi Pemerintah.
Pada tahun 1962 – 1969 lulusan SUPM Tegal ditempatkan di Pusat, Propinsi maupun di Kabupaten sebagai teknisi perikanan.
Tahun 1970– 1984, ketika pengembangan perikanan laut diarahkan ke perikanan industri, sebagian besar lulusan direkrut untuk mengisi kebutuhan tenaga teknis dek dan mesin kapal pada kapal-kapal penangkap ikan yang beroperasi di perairan Timur.
Tahun 1985 – 1990, dalam rangka mencapai swasembada pangan, pada periode tersebut para lulusan SUPM Tegal direkrut untuk mengisi kebutuhan penyuluh perikanan lapangan di Indonesia.
Tahun 1991–1995, ketika industri penangkapan ikan tuna segar berkembang di Indonesia. Pada periode itu, para lulusan direkrut untuk mengisi kebutuhan tenaga Perwira Deck maupun Perwira Mesin pada kapal long line yang beroperasi di Samudera Hindia maupun di perairan Zona Ekonomi Ekslusif. ( ZEE ).
Pada tahun 1996 – 2000, kebutuhan tenaga kerja pada kapal perikanan di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah lulusan sekolah perikanan setiap tahunnya.
Sementara itu, di Jepang dan negara maju lainnya di Eropa, ABK setempat cenderung beralih mencari pekerjaan yang beresiko rendah.
Oleh karena itu, mereka membutuhkan ABK pengganti dari negara lain. Peluang ini dimanfaatkan oleh SUPM Tegal, dan pada periode itu para lulusannya mengisi kebutuhan tenaga ABK kapal perikanan Jepang dan negara maju lainnya.
Tahun 2001, SUPM Tegal berada di bawah Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) berdasarkan Keputusan Kelautan dan Perikanan No. Kep.26L/Men/2001.B

Baca juga :https://suarapendidikan.beritalidik.com/pentas-seni-meriahkan-pengumuman-kelulusan-siswa-siswi-sdn-kagok-1/

Tahun 2001 – sekarang, lulusan SUPM Tegal terbaik direkrut oleh DKP untuk ditempatkan sebagai teknisi perikanan pada instansi perikanan di bawah DKP seperti SUPM, Balai Perikanan, Balai Pengembangan Penangkapan Ikan, Balai Budidaya Perikanan, Balai Karantina Ikan, Kapal Latih Perikanan, Pengawas Perikanan, dan Pelabuhan Perikanan.

Sedangkan lulusan lainnya bekerja di perusahaan perikanan dalam maupun luar negeri.

Setiap tahun ± 60 – 70 orang lulusan SUPM Tegal Studi Nautika Perikanan Laut dan Teknika Perikanan Laut dikirim untuk bekerja ataupun magang ke Jepang. (***)

Baca Juga

One thought on “Sejarah Usaha Perikanan Menengah Tegal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole