Suasana hangat dan penuh antusiasme memenuhi Aula Perpustakaan Umum Kabupaten Brebes saat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Brebes bersama Yayasan Rumah Cinta Brebes (YRCB) menggelar kegiatan bedah buku. Kegiatan ini menjadi ruang bertemunya berbagai kalangan—mulai dari dosen, guru, mahasiswa, kaum muda, hingga pengusaha. Sekitar 50 peserta hadir dan larut dalam diskusi literasi yang inspiratif.
Buku yang dibedah kali ini berjudul “Lelaki Kecil yang Menantang Dunia” karya Aris Sutanto. Mengulas isi buku dan menggugah cara pandang peserta, hadir M. Munawir Lasiyono, S.T., M.T., dosen Universitas Bima Sakapenta, sebagai pembedah buku.
Dalam sambutannya, perwakilan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Hermin Sri Astuti, S.E., M.M., menegaskan bahwa kegiatan bedah buku memiliki manfaat besar bagi perkembangan sumber daya manusia.
Menurutnya, melalui bedah buku masyarakat dapat meningkatkan budaya membaca dan menulis, memperkaya gagasan baru, mempertajam kemampuan menganalisis, hingga memperluas wawasan.
“Bedah buku juga menjadi ruang untuk memberikan masukan konstruktif bagi penulis dan membangun komunitas literasi yang kuat,” ujarnya.
Acara dipandu oleh Muslikhin, S.Pd., M.Pd., Ketua TBM Kabupaten Brebes. Ia mengaku bangga bisa terlibat langsung dalam upaya memupuk minat literasi generasi Z, khususnya lewat kegiatan menulis. “Harapannya, kolaborasi antarpegiat literasi di Brebes terus tumbuh dan memperkuat ekosistem literasi daerah,” katanya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Rumah Cinta Brebes yang juga Rektor Universitas Bamada, Dr. Maufur, memberikan motivasi kepada peserta. Ia menekankan pentingnya keberanian generasi muda untuk berkarya, berpendapat, dan membuka cakrawala berpikir melalui literasi.
Kegiatan bedah buku ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga menjadi energi baru bagi komunitas literasi di Brebes untuk terus bergerak, tumbuh, dan memberi dampak positif bagi masyarakat. ( *** )



