Swadaya Warga Perbaiki Jalan, Pemerintah Kabupaten Tegal Jelaskan Alasan Keterlambatan

Suara Pendidikan ( News ).

Aksi gotong royong warga Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, yang memperbaiki jalan kabupaten yang rusak pada Minggu (24 Agustus 2025) akhirnya mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto R, ST, MT, MA menyampaikan apresiasi sekaligus klarifikasi mengenai rencana pengaspalan yang tertunda.

Baca Juga :https://suarapendidikan.beritalidik.com/warga-dukuhsalam-perbaiki-jalan-rusak-sendiri-protes-ketidakpedulian-pemerintah/

Melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Teguh menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan partisipasi aktif masyarakat.

“Kami dari DPUPR Kabupaten Tegal menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya atas kepedulian dan semangat gotong royong masyarakat Desa Dukuhsalam. Aksi seperti ini sangat sejalan dengan semangat membangun dari hati,” ujar Teguh.

Teguh menjelaskan bahwa memang telah dialokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan di Desa Dukuhsalam senilai Rp 565.000.000,00 pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Namun, prosesnya saat ini masih berada pada tahap persiapan pengadaan dan belum sampai pada penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK).

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh transisi sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“Kami memahami kekecewaan warga. Perlu kami sampaikan bahwa saat ini kami sedang menyesuaikan dengan perubahan sistem pengadaan secara nasional, yaitu migrasi dari e-katalog versi 5 ke versi 6. Transisi sistem ini membutuhkan waktu dan menyebabkan seluruh proses pengadaan tertunda, tidak hanya untuk pekerjaan di Desa Dukuhsalam,” jelas Teguh

Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera menyelesaikan proses pengadaan begitu sistem baru telah sepenuhnya siap dan stabil. DPUPR berharap pemahaman dan kesabaran semua pihak selama masa transisi ini.

Baca juga : https://suarapendidikan.beritalidik.com/badan-usaha-milik-desa-plumbungan-tegaskan-peran-sosial-ekonomi-lewat-festival-desa/

Sementara itu, warga yang sebelumnya kecewa menyambut baik klarifikasi dari pemerintah. Eko, salah satu penggerak kerja bakti, menyatakan bahwa penjelasan ini setidaknya memberikan kepastian.”Kami senang akhirnya ada kejelasan. Selama ini kami seperti berteriak dalam gelap. Dengan adanya penjelasan ini, kami jadi tahu bahwa programnya ada, hanya memang terkendala sistem. Kami berharap prosesnya bisa dipercepat agar jalan kami segera diperbaiki secara permanen,” ucap Eko. ( *** )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole