Hadroh Fastabiqul Khoirot Putri Pesantren Modern MBS Bumiayu merupakan salah satu grup hadrah yang mengikuti Festival Hadrah yang digelar Majelis Maulid dan Sholawat Desa Wanatirta, Paguyangan Brebes di Mushola al-Munawaroh, Dukuh Lor, Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jum’at (17/02/2023).
“Alhamdulillah, grup hadroh Fastabiqul Khoirot Putri Pesantren Modern MBS Bumiayu dapat tampil perdana di ajang Majelis Maulid dan Sholawat, semoga dapat semakin menguatkan dan mengencangkan semangat para santriwati dapat menekuni dan memantapkan kecintaan mereka terhadap seni hadroh sebagai salah satu seni dakwah Islam” Ujar Eko Printanto seaku Pelatih.
“Pada pentas perdana kali ini, grup hadroh Fastabiqul Khoirot Putri Pesantren Modern MBS Bumiayu benar-benar mendapatkan ruang untuk menempa kepercayaan diri. Semoga penampilan-penampilan selanjutnya akan lebih baik lagi, sehingga besok malam dapat ketika tampilan pada acara pentas seni dalam peringatan Isra’ Mi‘raj yang digelar oleh PR IPM Puteri PPM MBS Bumiayu lebih keren dan maksimal” tuturnya.
Ustadz Rizal Imanullah, S.Pd selaku Pamong santri berharap penampilan grup hadroh puteri sore hari ini akan menjadi awal yang baik untuk menguji kepercayaan santriwati dan menguatkan mental mereka di publik. Kami bersama mas Eko selaku pelatih berusaha memaksimal potensi santriwati dalam dunai tarik suara yang terwadahi dalam ekstra hadroh. Semoga eksistensi hadroh ini dapat terus bertahan sebagai sebuah kegiatan positif bernilai religious bagi para santri” pungkasnya.
Ustadz Utsman Arif Fatkha, Lc, M.Pd selaku Pengasuh PPM MBS Bumiayu mengapresiasi semangat dan keberanian grup hadroh santriwati untuk tampil bersama grup hadroh lainnya di dunia luas.
“Kami berharap semoga grup hadroh Fastabiqul Khoirot Putri Pesantren Modern MBS Bumiayu dapat semakin bagus dalam suara, menggema eksistensi dan kompak dalam gerakannya, sehingga dapat bersinergi dengan grup hadroh Fastabiqul Khoirot Putra yang sudah lebih dulu tampil beberapa kali di dalam area Pesantren maupun di masyarakat luas”, Harapnya. (Tarqum Aziz).