Pesantren sebagai tempat pengembangan masyarakat adalah bagian tugas dari lembaga pesantren, dalam kunjungannya Lembaga Pengembangan Pesantren PWM Jawa Tengah di hari terakhir pasca rakerwil LPP ke Tlogowungu tempat Biorekator Kapal Selam ( BKS ) berada (Ahad, 20/8/2023).
Rombongan yang berjumlah 10 mobil dengan 40 orang dipimpin langsung ketua LPP KH. M. Irzal Farholi dan PWM Jateng KH. M. Abduh Hisyam mengunjungi BKS. Serta 2 orang Profesor yakni Prof. Dr. M. Jandra Dewan pakar LPP dan. Prof. Dr. Muhtadi anggota LPP Jateng serta Dr. Habib Chirzin tokoh Muhammadiyah.
Dalam pemaparannya mas Maimun yang ditunjuk Dr. Sobri sebagai penyambung lidah BKS menyampaikan fungsi dan peran BKS dalam mengolah sampah dan limbah.
Sebagai ketua rombongan KH. Irzal memperkenalkan peserta dari LPP dan menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke BKS ini. Dilanjutkan dengan pemaparan olah mas maimun.
Dalam diskusi dan tanya jawab para peserta sangat antusias terhadap BKS bahkan LPP berkomitmen menjadikan BKS sebagai alat bagi pesantren untuk membantu masyarakat dan pemerintah guna menyelesaikan persoalan sampah dan limbah. “Harapan besar kami adalah kolaborasi dengan MLH PWM jateng dan Pesantren untuk membantu masyarakat menyelesaikan persoalan sampah dan limbah”, ungkap ketua rombongan KH. M. Irzal
“Semoga pesantren Muhammadiyah Jawa Tengah bisa berkolaborasi dengan BKS dan menjadikan penanganan sampah sebagai tugas membantu Masyarakat dalam persoalan sampah”, sambut Sesepuh Dr. KH. Habib Chirzin
Kunjungan tersebut diakhiri dengan poto bersama di area BKS (Tarqum Aziz).