Suarapendidikan. beritalidik.com ( Tegal )
Mutu pendidikan di Kota Tegal mempunyai prestasi. Hal ini dibuktikan Kota Tegal berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB RI).
Penghargaan itu didapat karena ada dua inovasi pendidikan yang berprestasi. Dua inovasi tersebut adalah Asela Dijaketi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal dengan Inovasi Pelayan Terpuji (Top 45) dan Elika Samasta Perpustakaan SMP Negeri 1 Kota Tegal dengan Inovasi Pelayan Terpuji (Top 99).
Disamping mendapatkan penghargaan dari Kemenpan RB, kedua inovasi tersebut juga mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Tegal.
Penyerahan penghargaan diserahkan langsung oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari, S.p.KK., M.M., M.H., sesaat setelah dilaksanakannya Upacara Proklamasi Ke-77 Kemerdekaan RI pada Tanggal 17 Agustus 2022, di Lapangan Depan Pendopo Ki Gede Sebayu Komplek Balaikota Kota Tegal, Rabu (17/8/2022).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, M. Ismail Fahmi, S.IP., M.Si, menyampaikan, bahwa kerja keras yang selama ini dilakukan dengan dukungan dari Pemerintah Kota Tegal melalui Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mampu bersaing dengan daerah lain.
Menurut Ismail Fahmi, inovasi peningkatan mutu pendidikan tersebut sejalan dengan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota yaitu terwujudnya Pemerintahan yang berdedikasi menuju Kota Tegal yang bersih, demokratis, disiplin dan inovatif, pemerataan pendidikan serta peningkatan mutu dan daya saing pendidikan merupakan isu sentral dalam urusan pendidikan sebagaimana tertuang dalam Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2019-2024.
Dijelaskannya, keunggulan Asela Dijaketi adalah dari sisi kebaruan atau nilai tambah inovasi, implementasi dan efektivitas, dampak, potensi replikasi (adaptabilitas) dan keberlanjutan.
“Ini merupakan upaya Pemerintah Kota Tegal melalui Disdikbud Kota untuk mengentaskan anak-anak yang rentan putus sekolah, anak-anak yang berkebutuhan khusus,” ujar Ismail Fahmi.
Jadi, mereka anak-anak marjinal yang tidak bisa mendapatkan pelayanan secara umum, akan mendapatkan pelayanan secara khusus. Pasalnya, anak-anak tersebur memiliki hak-hak yang sama dengan anak-anak seusianya untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Terkait dengan inovasi dari SMP N 1 Kota Tegal melalui Elika Samasta yang sama-sama maju di Top 99, M. Ismail Fahmi, S.IP., M.Si juga merasa bangga dan menyampaikan apresiasi.
Disampaikan Ismail Fahmi, bahwa Elika Samasta merupakan program inovasi perpustakaan yang mengikuti perkembangan zaman, yakni berbasis digital yang tidak hanya melayani anak-anak sekolah dan guru-guru sekolah tetapi bisa melayani masyarakat secara umum.
Inovasi tersebut bisa menggunakan android yang bisa diunduh di play store, siapapun masyarakat yang berkenan ikut meminjam buku dan memanfaatkan literatur-literatur yang ada di perpustakaan Elika Samasta. Siapapun
Jadi, mereka anak-anak marjinal yang tidak bisa mendapatkan pelayanan secara umum, akan mendapatkan pelayanan secara khusus. Pasalnya, anak-anak tersebur memiliki hak-hak yang sama dengan anak-anak seusianya untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Terkait dengan inovasi dari SMP N 1 Kota Tegal melalui Elika Samasta yang sama-sama maju di Top 99, M. Ismail Fahmi, S.IP., M.Si juga merasa bangga dan menyampaikan apresiasi.
Baca juga :https://suarapendidikan.beritalidik.com/sejumlah-murid-sd-diduga-keracunan-jajanan/
Disampaikan Ismail Fahmi, bahwa Elika Samasta merupakan program inovasi perpustakaan yang mengikuti perkembangan zaman, yakni berbasis digital yang tidak hanya melayani anak-anak sekolah dan guru-guru sekolah tetapi bisa melayani masyarakat secara umum.
Inovasi tersebut bisa menggunakan android yang bisa diunduh di play store, siapapun masyarakat yang berkenan ikut meminjam buku dan memanfaatkan literatur-literatur yang ada di perpustakaan Elika Samasta. Siapapun diijinkan dan diperbolehkan mengakses layanan tersebut. (Danu)