Forum Komunikasi Guru Besar Dan Dosen Putera Puteri Brebes Adakan Silaturahmi & Diskusi : Temu Sumbang Pemikiran Bagi Perkembangan Brebes

Suara Pendidikan ( Brebes )

Forum Komunikasi Guru Besar Dan Dosen Putera Puteri Brebes / Yayasan Rumah Cinta Brebes Mengadakan Temu Sumbang Pemikiran Bagi Perkembangan Brebes Bertempat di Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes, Lantai 5 pada Sabtu ( 24/12/2022 )

Muh. Munawir. L,. S.T,. M.T, Ketua Yayasan Rumah Cinta Brebes kepada media mengatakan Temu Sumbang Pemikiran Bagi Perkembangan Brebes, dihadiri kurang lebih 78 Dosen Dan Guru Besar Putera Puteri Brebes dari berbagai penjuru tanah air, Mulai dari, Malang, Semarang, Kalimantan, Bandung, Depok, Jakarta, Samarinda, Tegal, Brebes, Slawi, Bumiayu, Tanggerang, Kalimantan, bahkan dari Papua, juga menyempatkan hadir.

Baca Juga : https://suarapendidikan.beritalidik.com/peraturan-menteri-agama-tentang-komite-madrasah/

Pj. Bupati Brebes, Urip Sihabbudin, S.H., M.H  yang didaulat memberikan sambutan menyatakan “ Didunia ini,  yang paling tinggi derajatnya yaitu para Cendekiawan.

Saat  ini pemerintah kabupaten Brebes tengah bergotong royong bersama untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada di Brebes,

Jargon Brebes Madani, yaitu Brebes Maju dan Sejahtera. Ada 4 hal yang harus diselesaikan yang pertama yaitu rata-rata tingkat/lama sekolah rendah di Brebes.

Forum Komunikasi Guru Besar

Salah satu faktornya yaitu tingkat ekonomi masyarakat kabupaten Brebes yang rendah. Pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan. Sektor Pertanian, Kehutanan, Kelautan mengalami penurunan. Sektor lapangan usaha dan perdagangan besar dan perdagangan kecil. Sumbangsih besar untuk kabupaten Brebes yaitu Investasi.

Yang kedua yaitu permasalahan sumber daya manusia,  pengangguran menurun akan tetapi IPM yaitu masih rendah. Penduduk miskin masih banyak yaitu 16.05 %.

mengendalikan inflasi, sehingga kemiskinan berkurang. bahan pokok makanan beras, tahu, tempe masyarakat dan rokok harus dikendalikan. di tahun 2023 beliau mengatakan akan memperkuat struktur ekonomi kabupaten brebes yaitu dengan cara meningkatkan orang kaya, dan menurunkan orang miskin, pungkasnya.

Dalam Diskusi yang di Moderatori Oleh Dra. Endang Gunaisah, M.Si, Ph.D (Dosen Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Papua), Beberapa Cendekiawan memberikan masukan untuk Pemda Brebes.

Prof. Dr. Ir. Muhammad Al Jabri, M.S., yang melakukan penelitian mengenai zeolite selama 15 tahun,

Forum Komunikasi Guru Besar

Menurutnya, Tanah di Indonesia tidak sehat lagi karena pemberian pupuk dan pestisida terlalu banyak. Akibatnya, tanah tidak sehat dan masuk ke dalam bawang dan dikonsumsi oleh masyarakat. Masyarakat yang mengkonsumsi bawang sehari-hari berdampak pada kesehatan sehingga harus dicegah dengan mengganti pestisida dengan zeolite.

Beliau berharap penggunaan  zeolite dapat diterapkan di Brebes sehingga kesehatan tanah meningkat dan berdampak pada hasil bawang yang baik tanpa ada racun yang terkandung sehingga kesehatan masyarakat brebes meningkat. Baperlitbangda berperan untuk menerapkan temuan oleh Ilmuwan Brebes.

Yang kedua yaitu Prof. Dr. Hamidah. SE,. M.Si, mengenai pemanfaatan sumber daya manusia untuk membangun Brebes. Pembangunan pengembangan daerah yaitu SDM yang unggul. Mengoptimalkan FKGB dan Yayasan Rumah Cinta Brebes. Tiga hal yang saling berkaitan untuk membangun daerah yaitu Kesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi sehingga FKGB fokus untuk berkontribusi membangun Brebes lebih baik.

Sementara itu, Cendekiawan Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, M.S, menyorot perubahan Brebes dari daerah Agraria ke daerah Industri. ada perubahan sosio-cultural (kebudayaan) sehingga perlu ada penguatan untuk masyarakat Brebes. Jika tidak dilakukan penguatan kebudayaan maka ada dis-integrasi.

Masyarakat harus menerima perubahan yang terjadi. Terdapat 3 hal yang dilakukan untuk penguatan masyarakat yang pertama penataan kembali masyarakat untuk menerima perubahan dari norma agraris ke norma industri. yang kedua yaitu pengembangan masyarakat menjadi sejahtera. yang ketiga yaitu kontribusi masyarakat. teknis pelaksanaanya tidak sulit hanya memerlukan komunikasi antara Pemda Brebes dan FKGB. Pendidikan agraris ke industri, akan tetapi agrarisnya jangan dihilangkan semua.

ForumKomunikasiGuruBesar

Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes., MARS, menyoroti perilaku merokok yang menjadi suatu permasalahan besar dan menyebabkan faktor stunting, kemiskinan.

Perilaku adiktif (merokok dan narkotika) yang menjadikan kesehatan masyarakat menurun. Ada 8 determinasi yang luar biasa berdampak pada kehidupan masyarakat. Cukai rokok yang dihasilkan tidak dapat mengcover dengan kehidupan masyarakat.

Dengan brebes Madani, Maju dan Sejahtera semoga bisa terlaksana. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menjadi modal awal untuk membangun kesehatan masyarakat.

Baca Juga : https://suarapendidikan.beritalidik.com/smp-mbs-bumiayu-bangun-kebersamaam-melalui-family-gathering/

Dr Qodariah, S.E, M.M, membangun sebuah institusi lebih baik, hal yang paling utama dilakukan adalah perubahan sumber daya manusia. Pendidikan menjadikan faktor utama untuk mengentaskan kemiskinan. Ketika SDM Unggul maka Indonesia akan maju.

Sedangkan Imron Adami Adji, menyebut, Dewan pendidikan adalah mitra pendidikan. Pandemi menyebabkan angka putus sekolah tinggi sehingga pemerintah membentuk gerakan kembali sekolah akan tetapi belum optimal.

Dr. Maufur,. Pembina FKGD /Yayasan Rumah Cinta Brebes Hari ini lebih baik hari kemarin, hari esok lebih baik hari yang akan datang, Brebes lebih baik dengan daerah lain. ( Las / Red ) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Optimized by Optimole